Isra dan mi’raj
Isra adalah hadiah perjalanan dari masjidil
haram (mekkah) menuju masjidil aqsha (madinah) yang allah berikan kepada
rasulullah saw untuk menghibur dirinya.
Mi’raj adalah naiknya rasulullah saw. dari
masjidil aqsha menuju langit ke-7 dan sampai ke sidratul muntaha. Dan peristiwa
isra mi’raj ini, semuanya terjadi dalam waktu satu malam saja.
Peristiwa isra
mi’raj ini terjadi pada tahun ke-10 setelah kenabian. Dan diceritakan pula,
bahwa peristiwa isra mi’raj ini melibatkan jasmani dan rohani rasulullah
sehingga ini adalah salah satu mu’jizat
nabi muhammad saw yang allah muliakan.
Imam muslim
meriwayatkan: dari anas bin malik bahwa rasulullah saw. bersabda, “aku diberi
buraq, dia hewan berkaki empat seperti keledai dan bighal (persilangan antara
kuda dan keledai) kemudian ia merunduk seolah mempersilahkan aku untuk
menungganginya, maka akupun menungganginya sampai ke masjidil aqsha. Kemudian
aku turun dan Aku mengikatnya dengan tali yang biasa dipakai mengikat hewan
oleh nabi nabi sebelum aku. Kemudian, aku masuk masjid dan melaksanakan shalat
dua rakaat. Setelah itu, aku keluar dan datanglah jibril as kepadaku menawarkan
segelas arak dan segelas susu. Kemudian aku memilih susu, dan jibril berkata: “engkau
telah memilih kesucian. Lantas kami pun naik kelangit pertama.” Jibril minta
dibukakan pintu maka ada yang menjawab: “siapakah kamu?” “aku jibril” jawabnya.
“Dan siapa yang bersamamu” tanya orang tersebut. Jibril berkata: “Ini
muhammad.” Dia bertanya “apakah dia telah diutus menjadi nabi.” ” Ya” jawab
jibril. Maka ketika pintu dibuka, ternyata disana adalah nabi adam as.
Ia pun menjamuku dan mendoakan kebaikan kepadaku. Lantas akupun langsung naik
kelangit ke-2. Disana terjadi percakapan yang sama antara jibril dengan
penghuni langit ke-2. Setelah dibuka ternyata langit itu dihuni oleh nabi
isa as dan yahya bin zakaria merekapun menjamuku juga dan mendoakan
kebaikan kepadaku. Selanjutnya aku naik kelangit ke-3 dan disana aku bertemu
dengan nabi yusuf as. Yang mengenakan baju sangat indah. Ia pun sama
sama menjamuku dan mendoakan kebaikan
kepadaku. Setelah itu aku langsung menuju kelangit ke-4 dan bertemu dengan nabi
idris as. Ia pun memperlakukanku seperti nabi nabi sebelumnya. Dan akupun
melanjutkan perjalanan menuju langit ke-5. Disana dihuni oleh nabi harun as.
Akupun naik kelangit ke-6 dan bertemu dengan nabi musa as. Sampai akupun
naik kelangit ke-7 dan bertemu dengan nabi ibrahim as. Yang sedang duduk
bersandar di baitul ma’mur (rumah ketentraman). Yang setiap harinya
sekitar 70.000 malaikat masuk mengunjungi dan enggan untuk keluar pulang.
Setelah itu, jibril as mengajakku menuju sidratul muntaha bentuknya seperti
pohon yang daunnya bagaikan telinga gajah dan buahnya laksana qilal. Rasul
berkata: “ketika ia disiram atas kekuasaan-Nya maka tidak ada yang mampu
melakukannya selain allah dan tidak ada satu makhlukpun yang mampu
mendeskripsikan keindahannya.”
Kemudian allah
memberiku wahyu dan memerintahkan aku agar melaksanakan shalat 50 waktu sehari
semalam. Setelah aku mengemban perintahnya, akupun turun dan bertemu dengan
musa as. Ia berkata: “apa yang allah wajibkan kepadamu?”. Aku menjawab, “shalat
50 waktu.” “kembali temui tuhanmu dan mintalah keringanan padanya karena umatmu
tidak akan sanggup melaksanakannya.” Perintah musa as. Akupun kembali menemui
allah swt. dan meminta keringanan kepadanya, setelah itu allah memangkas jumlah
shalat sebanyak 5 waktu. Dan musa pun masih menyuruhku untuk meminta keringanan
pada allah, karena ia yakin bahwa umatku tidak akan sanggup untuk melaksanakannya.
Maka aku pun bolak-balik dari tempat musa menuju allah swt. sampai allah
berkata: “sesunguhnya bagimu 5 waktu shalat, dan setiap satu waktu diibaratkan
dengan 10 waktu. Maka hitungannya sama dengan 50 waktu. Siapa saja yang berniat
melaksanakan kebaikan kemudian belum mengamalkannya, dituliskan biginya satu
kebaikan. Dan jika ia mengamalkannya maka ditulis sepuluh kebaikan. Dan siapa
saja yang berniat melakukan keburukan. Kemudian belum mengamalkannya, maka
tidak akan ditulis sebagai keburukan. Tetapi, jika ia mengamalkannya,
ditulislah satu keburukan.” Kemudian aku turun menemui musa dan memberitahukan
apa yang terjadi. Musa berkata: “ kembalilah pada allah dan mintalah keringanan
padanya.” Rasul menjawab: “aku telah kembali pada allah sampai merasa malu
padanya.”
Pada pagi hari
selanjutnya, rasulullah menceritakan apa yang dialaminya kepada semua manusia.
Orang-orang musyrikpun berbincang satu sama lain dan mentertawakan kabar yang
menggelikan ini. Bahkan diantara mereka, ada yang menantang untuk menerangkan
kondisi baitul maqdis seandainya ia sudah mengunjungi dan shalat didalamnya.
Ketika itu, rasulpun bingung. Karena ia tidak sempat memperhatikan bentuk,
sudut dan rupa dari baitul maqdis. Kemudian allah hadirkan kembali baitul
maqdis dalam pandangannya dan iapun bisa menjawab pertanyaan orang musyrik
dengan mudah.
Kemudian
datanglah kaum musyrikin kepada abu bakar sambil menceritakan rasulullah dan
berharap agar abu bakar tidak mempercayainya. Abu bakar berkata: “seandainya
dia berbicara seperti itu, maka itu adalah benar. Karena aku telah
membenarkannya jauh-jauh hari” maka rasul pun memberikan gelar as shidiq
pada abu bakar.
Dipagi hari
setelah peristiwa isra mi’raj, jibril mengajarkan tatacara dan waktu shalat
kepada rasulullah saw. dan ternyata, sebelum disyariatkannya shalat 5 waktu
rasulullah pun melaksanakan shalat dua rakaat pada pagi hari dan sore hari.
Intisari
materi:
1.
Hubungan erat antara masjidil haram dan masjidil aqsha.
Keduanya merupakan tempat yang disucikan oleh kaum muslimin, dan melindunginya
sama dengan melindungi agama islam seutuhnya. Wajib bagi seluruh muslim
dibelahan dunia untuk peduli dan menjaga semampunya. Seandainya acuh terhadap
dua tempat yang mulia ini, hakikatnya sama dengan mengacuhkan islam sendiri dan
dosa bagi semua orang mu’min.
2.
Mengenai perintah wajibnya shalat pada malam isra
mi’raj, adalah tanda dari urgent atau pentingnya ibadah ini. Karena shalat
merupakan ibadah yang diperintah allah secara langsung, tanpa melalui perantara
jibril. Tidak seperti ibadah-ibadah yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar