Kerinduan sosok
pemimpin islami
Ditengah
kemelut yang menimpa umat islam dari seluruh penjuru dunia, saya menyampaikan
selaksa salam kerinduan bagi kalian wahai mujahid. palestina sebagai kota suci
ketiga setelah mekkah dan madinah di bombardir oleh zionis israel laknatullah,
suriah yang terkenal dengan ulama ulamanya dibantai oleh syiah laknatullah.
yaman sebagai negara para habaib tak lepas dari teror tangan tangan syetan
syiah. Kemudian, sampailah kepada negara yang memiliki jumlah penduduk muslim
terbesar sedunia, yang kini dipimpin oleh orang yang seolah memojokkan islam.
berbagai problematika kini menghampiri umat islam khususnya di indonesia. mulai
dari pelarangan acara doa bersama disekolah, penghapusan kolom agama di ktp,
pemblokiran situs situs islam, pelegalan prostitusi, pembacaan alquran dengan
langgam jawa, isu teroris, penyerangan syiah terhadap umat islam bahkan sampai
pembakaran mesjid. mungkin ini hanyalah sebagian problema yang menghampiri umat
dari sekian juta problema yang ada.
Lalu, mengapakah kita masih bersikap ego bahkan terkesan
individualis. Kapankah tangan tangan kita akan saling bergandengan menopang
satu sama lain? Tidakkah kita menyadari, bahwa kini musuh islam telah bersatu
menggerogoti kita dari akar hingga ke pucuk. Apa yang menyibukkan kita,
sehingga tidak menyadari hal ini?. Sibukkah kita dengan perbedaan solat kita,
perbedaan amal amal ibadah kita. Bahkan, hanya karena perbedaan organisasi yang
kita ikuti, kita sampai mengkafirkan satu sama lain, Naudzubillah.
Sekarang umat ini rindu akan persatuan, rindu akan sosok
pemimpin yang meneakkan syariah rindu pemimpin yang malu jauh dari alqur’an. Alhamdulillah
dibrunei allah kirimkan pemimpin yang baik, sudi dipimpin raja yang peduli
terhadap kesejahteraan umat, dan turki dipimpin oleh presiden yang tak pernah
tinggal sholat subuh berjamaah. Disetiap masalah, allah selalu kirimkan angin
segar nan menyejukkan. Setelah masalah yang menimpa umat islam indonesia, insya
allah, allah kirimkan angin segar buat dahaga kita akan sosok pemimpin hebat,
beriman, dan peduli rakyat. Kita hanya butuh bersatu, berusaha, dan kembali
kepada alqur’an dan hadits sebagai pegangan hidup ini.